Usai Presiden Jokowi membuka keran ekspor pasir laut, permintaan komoditas ini langsung melonjak. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan setidaknya ada 1 miliar kubik pasir yang siap dikirim ke luar negeri.
Menurut perhitungannya, penerimaan negara dari ekspor pasir laut 1 miliar kubik mencapai Rp 66 triliun.
“Permintaannya banyak. Kalau saya lihat dari jumlah permintaan, lebih dari 1 miliar kubik. Dari 1 miliar kubik saja, negara mendapat Rp 66 triliun dengan (menggunakan) aturan yang sekarang,” kata Trenggono saat acara pelepasan ekspor tuna kaleng dari Banyuwangi ke Kanada, di Banyuwangi, Senin (30/9).
Namun Trenggono tak merinci detail negara mana saja yang mengajukan permintaan. Dia hanya menegaskan dibukanya keran ekspor pasir laut sebagai upaya optimalisasi penerimaan negara bukan hanya dari pajak melainkan sektor lain yang alam berikan.
“Karena selama ini pasir laut banyak diambil secara ilegal dan negara tidak mendapatkan apa-apa,” ungkapnya.
Menurut dia, nilai Rp 66 triliun dari 1 miliar kubik pasir laut adalah nilai yang besar dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan di sektor perikanan dan kelautan.
“Gede enggak? Gede! Buat membangun nelayan, buat membangun seluruh sektor kelautan lebih dari cukup,” ujar Trenggono
TERNYATA PERMINTAAN PASR LAUT RI LEBIH DAI 1 MILIAR KUBIK, PENERIMAAN KE NEGARA BISA CAPAI 66 TRILIUN LHO
FOTO: